Cloud Computing
Published by Hafid under IT Issues on 08.00Beberapa bulan ini Saya sering membaca beberapa majalah tentang komputer dan memahami istilah-istilah yang ada di dalamnya. Akhir-akhir ini Saya lebih banyak mendengar tentang istilah "cloud computing". Karena bingung dengan istilah ini, Saya coba Googling untuk mencari apa yang dimaksud dengan istilah tersebut. Yang Saya temukan lewat Googling adalah artikel tentang cloud computing yang berisi penjelasan panjang lebar. Karena isinya yang cukup rumit, maka Saya coba tulis kembali ke dalam blog ini.
Artikel tersebut menjelaskan bahwa cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan ini akan memaksa para IT profesional untuk cepat mengadaptasi teknologi cloud computing ini. Teknologi cloud computing ini lahir diakibatkan oleh keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami revolusi sangat cepat, dimana teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari teknologi yang ada sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah.
Pada dasarnya cloud computing menggunakan layanan berbasis internet (internet-based service) untuk mendukung kegiatan bisnis. Layanan cloud biasanya memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah :
- Biaya start-up teknologi ini mungkin akan sangat murah atau tidak ada dan juga tidak ada investasi kapital.
- Biaya dari pelayanan dan pemakaian akan berdasarkan komitmen yang tidak tetap.
- Layanan ini dapat dengan mudah di upgrade atau downgrade dengan cepat tanpa adanya penalty.
- Layanan ini akan menggunakan metode multi-tenant (banyak customer dalam satu platform).
- Kemampuan untuk meng-customize layanan akan menjadi terbatas.
Teknologi cloud computing ini akan memberikan kontrak kepada user untuk layanan pada tiga tingkatan, yaitu :
- Infrastructure as Service
Hal ini meliputi grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
- Platform-as-a-service
Hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan tetap fokus pada application developmentnya tanpa harus mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing dan lainya. Contohnya adalah Force.com dan Microsoft Azure Investment.
- Software-as-a-service
Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga antarmuka berbasis web (web-based interface) yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti Facebook.
Beberapa investor saat ini masih mencoba mengekplorasi untuk mengadopsi teknologi cloud ini agar dapat dijadikan bisnis. Sebagaimana Amazon dan Google yang telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dolar untuk hal ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak layanan cloud.
Resiko Cloud Computing
Sebagaimana yang dikatakan sebagai pelayanan bisnis, dengan teknologi cloud Anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang Anda bayar dan apa yang Anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan Anda menggunakan layanan ini. Anda harus memperhatikan beberapa bagian yaitu :
Beberapa investor saat ini masih mencoba mengekplorasi untuk mengadopsi teknologi cloud ini agar dapat dijadikan bisnis. Sebagaimana Amazon dan Google yang telah memiliki penawaran khusus pada untuk teknologi cloud, Microsoft dan IBM juga telah melakukan investasi jutaan dolar untuk hal ini. Melihat dari tren ini kita dapat memprediksi masa depan, standar teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak layanan cloud.
Resiko Cloud Computing
Sebagaimana yang dikatakan sebagai pelayanan bisnis, dengan teknologi cloud Anda sebaiknya mengetahui dan memastikan apa yang Anda bayar dan apa yang Anda investasikan sepenuhnya memang untuk kebutuhan Anda menggunakan layanan ini. Anda harus memperhatikan beberapa bagian yaitu :
- Service level
Penyedia layanan cloud mungkin tidak akan konsisten dengan kemampuan dari aplikasi atau transaksi. Hal ini mengharuskan Anda untuk memahami tingkat pelayanan yang Anda dapatkan mengenai waktu respon transaksi, perlindungan data, dan kecepatan recovery data.
- Privacy
Karena orang lain/perusahaan lain juga melakukan hosting, kemungkinan data yang Anda miliki akan keluar atau dibaca oleh pihak lain. Hal ini dapat terjadi tanpa sepengetahuan Anda atau persetujuan dari Anda.
- Compliance
Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang Anda miliki, dalam hal ini secara teoritis penyedia layanan cloud diharapkan dapat menyamakan tingkat pemenuhan untuk penyimpanan data di dalam teknologi cloud. Namun karena service ini masih sangat muda Anda diharapkan untuk berhati-hati dalam hal penyimpanan data.
- Data ownership
Apakah data Anda masih menjadi milik Anda begitu data tersebut tersimpan di dalam cloud? Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun perlu Anda ketahui seperti halnya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah syarat persetujuan penggunaannya yang mempertanyakan hal ini.
- Data mobility
Apakah Anda dapat melakukan kegiatan berbagi data di antara layanan cloud? Dan jika Anda mengakhiri hubungan cloud, bagaimana Anda mendapatkan data Anda kembali? Format apa yang akan digunakan? Atau dapatkah Anda memastikan kopi dari data yang telah terhapus?
Untuk sebuah pelayanan yang masih tergolong kritis untuk perusahaan Anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini sedetail-detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.
Tindakan Perusahaan Terhadap Cloud Computing
Banyak kesempatan pada organisasi IT khususnya untuk mensosialisasikan layanan cloud. Banyak organisasi yang mencoba untuk menambahkan fitur ini pada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari "cloud bursting". Secara khusus, jika Anda membutuhkan kapasitas ekstra atau aktivitas ekstra, Anda dapat memanfaatkan cloud daripada melakukan investasi resource secara in-house.Development/test dan beberapa aktivitas yang mirip juga menjadi tempat yang bagus untuk cloud, memungkinkan Anda untuk mengurangi pengeluaran perkapita dan biaya data center yang terus meingkat dari sisi kecepatan dan uptime.
Untuk sebuah pelayanan yang masih tergolong kritis untuk perusahaan Anda, saran terbaik adalah menanyakan hal ini sedetail-detailnya dan mendapatkan semua komitmen dalam keadaan tertulis.
Tindakan Perusahaan Terhadap Cloud Computing
Banyak kesempatan pada organisasi IT khususnya untuk mensosialisasikan layanan cloud. Banyak organisasi yang mencoba untuk menambahkan fitur ini pada infrastruktur yang mereka miliki sebelumnya untuk mengambil keuntungan dari "cloud bursting". Secara khusus, jika Anda membutuhkan kapasitas ekstra atau aktivitas ekstra, Anda dapat memanfaatkan cloud daripada melakukan investasi resource secara in-house.Development/test dan beberapa aktivitas yang mirip juga menjadi tempat yang bagus untuk cloud, memungkinkan Anda untuk mengurangi pengeluaran perkapita dan biaya data center yang terus meingkat dari sisi kecepatan dan uptime.
Sedangkan perusahaan yang tidak segan-segan untuk mengimplementasi teknologi cloud untuk data mereka dan menyimpannya sebagai fasilitas mereka sendiri untuk memastikan kebijakan perusahaan tersimpan dengan baik tentunya akan lebih baik, sehingga memastikan proses komputerisasi pada cloud sebagai sistem proses yang dibutuhkan akan lebih independen.
Kesiapan untuk Menerapkan Cloud Computing
Jika organisasi Anda baru saja mengeksplorasi teknologi cloud, ada beberapa layanan cloud yang sudah cukup mapan dan dapat dipertimbangkan, misalnya sebagai e-mail service. Namun untuk masalah sekuriti, dengan mengembangkan internal infrastruktur Anda menjadi model cloud akan lebih baik. Dengan begini peranan IT kini ikut berperan dalam hal business model yang dibutuhkan untuk perekonomian saat ini. Bagaimana Anda meningkatkan kecepatan dan uptime? Dan bagaimana Anda dapat mensupport business operation dengan sedikit dan pengeluaran yang tetap?
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari layanan cloud. Setelah itu pastikan setiap proses menjadi simpel, dapat berulang-ulang dan menjadi nilai tambah untuk bisnis Anda.
Langkah kedua, Anda harus mengidentifikasi layanan seperti apa yang dapat Anda manfaatkan di dalam cloud dan layanan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk Anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis Anda. Dan sebaiknya Anda mengkategorikan beberapa elemen bisnis Anda berdasarkan resiko dari penggunaan layanan cloud.
Untuk langkah terakhir, Anda harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat murah, namun memiliki skalabilitas dan fleksibilitas untuk kebutuhan bisnis Anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi kepemilikan data dan mobilitas, pemenuhan dan beberapa elemen seperti halnya kontrak IT tradisional.
Diambil dari teknoinfo.web.id
Diambil dari teknoinfo.web.id